Warta DKI com-Batam- Memakan waktu yang panjang dalam proses penyidikan akhirnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam menetapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, RE sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi, pada hari Kamis (8/4/2021).
Menurut Hendarsyah Yusuf Permana Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Batam, mengatakan, R ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kota Batam berinisial H. “H sebelumnya sudah duluan ditahan pada dua mingu yang lalu ,†ujar Hendar di Kantor Kejari Batam.
Selanjutnya Hendar memaparkan penjelasanya kepada media, RE dan H ditetapkan sebagai tersangka atas dasar kasus tindak pidana korupsi yang terkait dengan perbuatan pemerasan.
“Perbuatan tersangka RE bersama-sama dengan tersangka H telah mengganggu iklim investasi di Kota Batam di tengah terpuruknya ekonomi di saat pandemi Covid-19,†ujar Hendar.
Lebih lanjut, Hendar menyampaikan perbuatan pemerasan ini yang menyangkut pungutan liar yang dilakukan R bersama dengan anak buahnya H dalam hal penerbitan Surat Penetapan Jalur Kuning (SPJK), yang merupakan syarat terbitnya Surat KIR.
Adapun yang dilakukan dalam pungutan liar adalah “dealer mobil se-Kota Batam,†kata dia.
Bahwa pada sebelumnya Kejari Batam telah menetapkan seorang tersangka yang berinisial H, atas dugaan tindak pidana korupsi pengurusan rekomendasi penetapan jenis dan sifat kendaraan. (Pen).