Wartadki.com|Jakarta, — PT Pelabuhan Tanjung Priok, yang juga dikenal dengan nama PTP Non Petikemas, merupakan salah satu entitas dalam grup PT Pelabuhan Indonesia (Persero), telah memperluas bisnis layanan jasa kepelabuhanannya dalam penanganan kegiatan shorebase untuk mendukung kegiatan Up Stream Hulu Migas. Ekpansi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat mengurangi biaya logistik.
PTP Nonpetikemas saat ini menangani Kegiatan Shorebase di Jakarta, Lhoksumawe Aceh, dan Banyuwangi Jawa Timur dan terus membuka peluang kerja sama di seluruh Indonesia.
Saat ini, PTP Nonpetikemas telah sukses mengembangkan kompetensi operasionalnya dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas operasi shorebase berstandar internasional. Layanan yang disediakan oleh PTP Nonpetikemas meliputi Open Yard untuk stacking dan staging point, Open Yard untuk Liquid Mud Plant, Open Yard untuk Dry Bulk Plant, operasi jetty 24 jam, Shorebase Site Office, gudang dengan standar keselamatan dan keamanan tinggi, layanan alat berat, serta layanan personil shorebase bersertifikasi migas, serta workshop dan industrial hub complex.
Hingga kuartal kedua tahun ini, PTP Nonpetikemas telah menangani kegiatan shorebase untuk berbagai klien domestik dan internasional dari perusahaan migas asing seperti Harbour Energy (Inggris), Mubadala Energy (Abu Dhabi), HCML (China & Australia), Conrad Energy (Singapura) dan Medco energy (Swasta National) dengan wilayah operasi di Jakarta, Lhoksumawe Aceh, dan Banyuwangi Jawa Timur.
“PTP Nonpetikemas telah menangani kegiatan shorebase mendukung kegiatan Up Stream Hulu Migas di Jakarta, Lhoksumawe Aceh, dan Banyuwangi Jawa Timur, Kami siap menerima layanan penanganan kegiatan shorebase dan membuka peluang untuk kerja sama dalam bisnis penanganan kegiatan shorebase di seluruh Indonesia.”ujar Indra Hidayat Sani, Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok
Shorebase sendiri adalah fasilitas pusat kegiatan logistik di pinggir laut yang umumnya terletak di area lini-1 dan lini-2 pelabuhan, dirancang dan dioperasikan untuk mendukung kegiatan logistik industri hulu minyak dan gas bumi, termasuk eksplorasi, pengeboran, proyek konstruksi, dan kegiatan produksi lepas pantai.
“PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan ketepatan waktu dalam setiap proses kegiatannya. Sebagai operator terminal nonpetikemas, PTP Nonpetikemas telah beroperasi di 11 wilayah bagian barat Indonesia yang menangani kegiatan bongkar muat kargo curah cair, curah kering, general kargo, dan lain-lain. ” ujar Fiona Sari Utami, Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas.
PTP Nonpetikemas terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional dan komersial di seluruh Cabang PTP Nonpetikemas dengan mengacu pada 6 pilar transformasi yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE. (DW)