Wartadki.com|Cibinong, — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Bogor menggelar Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 pada Senin (3/6/2024).
Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, kegiatan ini dihadiri seluruh anggota dewan.
Turut hadir Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para anggota DPR dan DPRD Jawa Barat dapil Kabupaten Bogor serta para mantan bupati, wakil bupati dan ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Sebelum rapat dimulai, Ketua DPRD Rudy Susmanto dan para wakil ketua DPRD menyambut Pj. Gubernur Jawa Barat dan Pj. Bupati Bogor di pintu gerbang gedung DPRD Kabupaten Bogor.
Rombongan Pj. Gubernur Jawa Barat dan Pj. Bupati Bogor disambut dengan pengalungan bunga dan tarian adat Sunda.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto lalu melakukan pelepasan balon ke udara sebagai simbol pelepasan masa lalu dan menyambut masa depan.
Rapat paripurna HJB ke-542 yang dipimpin oleh Rudy Susmanto ini seluruhnya menggunakan bahasa Sunda.
Setelah itu, Rudy Susmanto secara resmi membuka rapat paripurna dan dilanjutkan dengan pembacaan sejarah HJB oleh Sekretaris Dewan Yunita Mustika Putri.
Kemudian disusul sambutan Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu dan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Macmudin . Baik Asmawa maupun Bey membawakan sambutan dalam bahasa Sunda.
Setelah diselingi dengan hiburan tarian dan lagu bahasa Sunda, rapat dilanjutkan dengan pemutaran slide video para pejabat Pemkab Bogor dan DPRD yang telah meninggal.
Acara selanjutnya adalah pemberian penghargaan kepada beberapa tokoh dan aktivis lingkungan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan Hari Jadi Bogor menjadi sebuah momentum untuk merajut kebersamaan dan mengenang sejarah berdirinya Kabupaten Bogor.
“Pada momentum HJB ini, kita sama-sama merefleksikan perjalanan pembangunan di Kabupaten Bogor. Bogor ke depan harus bangun, bergerak dan bangkit,” kata Rudy di Cibinong, Senin (3/6/2024).
Dia menjelaskan para pemimpin Kabupaten Bogor sebelumnya telah meninggalkan warisan atau legacy yang baik bagi Kebupaten Bogor.
Salah satunya pembangunan infrastruktur di tingkat desa melalui program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) pada masa kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan.
“Program Samisade ini tentu cukup baik. Kita berharap Bupati Bogor ke depan dapat meneruskan program ini lebih baik lagi,” ujar Rudy.
Selain infrastruktur desa, Rudy menilai ada banyak hal yang perlu ditingkatkan dari pembangunan di Kabupaten Bogor, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, kemiskinan, pengangguran hingga pengentasan stunting
“Kita akan lanjutkan pembangunan di Kabupaten Bogor dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” tegasnya.