Wartadki.com|Cibinong, — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Menyelenggarakan Rapat Koordinasi Food Waste di Gedung Serbaguna 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor selasa (25/7). Rapat Koordinasi Food Waste dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Bogor, Burhanudin.
Dalam sambutanya Burhanudin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus meningkatkan upaya pengurangan dan pencegahan limbah pangan (Food Waste). Upaya ini juga demi menyelamatkan pangan dan mencegah kerawanan pangan di wilayah Kabupaten Bogor.
Burhanudin yang memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut, menjelaskan bahwa upaya pengurangan dan pencegahan Food Waste, bersama Perwakilan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia, CEO Foodbank Of Indonesia Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ketua PHRI Wilayah Kabupaten Bogor, Ketua KADIN Kabupaten Bogor, Camat dan pengurus TP PKK Kabupaten Bogor, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, para akademisi, pengusaha ritel, serta stakeholder terkait lainnya,”ujarnya.
Kemudian Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sigit Wibowo menyampaikan kata sambutannya
Tujuan pelaksanaan rapat koordinasi ini adalah:
1.Menyebarluasan informasi mengenai food waste,
2.Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan para pihak, di antaranya adalah pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan media dalam upaya pengurangan dan pencegahan food waste di Kabupaten Bogor.
Perlu disampaikan juga kegiatan Dinas Ketahanan Pangan tahun 2023 sampai dengan bulan Juli terkait Penanganan Kerawanan Pangan yang telah disalurkan ke masyarakat sebagai berikut:
Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan (PDRP) berupa bantuan sembako yaitu abon sapi, kornet sapi, minyak goreng, sarden, dan tepung terigu untuk 450 KK yang tersebar di 28 desa 7 Kecamatan dan Lain-lainya.
Di tempat yang sama Kabid Ketersedian Pangan dan Kerawanan Pangan Irma Villayanti mengatakan, Rakor ini merupakan kegiatan inisiasi sebagai wadah penyebarluasan informasi mengenai food waste serta sebagai koordinasi dan kolaborasi dengan para pihak, di antaranya adalah Pemerintah, Akademisi, swasta, komunitas,dan media dalam upaya pengurangan dan pencegahan food waste di kabupaten Bogor.
“Dengan adanya kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi gerakan inisiasi dan dapat meningkatkan peran para pihak dalam upaya pengurangan dan pencegahan food waste di wilayah kabupaten Bogor .selain itu juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mengatasi kerentahan terhadap rawan pangan,” ungkapnya.
Sementara itu Febrina Cholida dari Ketahanan Pangan Nasional menyampaikan kepada awak media betapa pentingnya mengurangi food waste.
Disini kami dari Badan ketahanan pangan Nasional 2 startegi yang kami Lakukan untuk Pencegahan dan pemborosan pangan (food waste) melalui penetapan dan kebijakan dan sosialisai promosi dan yang kedua menyalurakan pangan berlebih yang menggunakan mobil logistik yang bekerja sama dengan bank pangan dan pegiat pangan sesuai hirarki selamatkan pangan sesuai visi kami.
Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional berbasis kedaulatan dan kemandirian pangan yang tangguh dan berkelanjutan untuk Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.. (Hasibuan)