Wartadki.com|Jakarta, — Apabila ada yang dirugikan atau terganggu kepribadiannya tentang suatu penayangan youtube podcast, maka pengelola, pemilik akun, Host dan Narasumber dapat dipidana. Pemidanaan terhadap terduga pelaku yang mencemarkan nama baik, fitnah atau ujaran kebencian terhadap seseorang melalui penayangan elektronik, diatur dan diancam dalam Undang Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) atau pasal 310 dan 311 KUHP, tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.
Yang dimaksud dengan penayangan melalui elektronik tersebut adalah siapa saja yang menayangkan, informasi, mentransmisikan melalui elektronik berupa Laptop, HP atau elektronik lainnya di media sosial supaya dapat diakses publik atau masyarakat banyak, tentang ujaran kebencian dan pencemaran nama baik di tujukan dengan menyebut nama seseorang, maka perbuatan tersebut dapat dipidana.
Hal itu disampaikan Efendi Saragih SH MH, Ahli Hukum Pidana, sekaligus Dosen Fakultas Hukum Pidana Universitas Trisakti Jakarta, saat memberikan pendapat sebagai Ahli di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, pada hari Kamis, (25/9/2025), dalam perkara dugaan ujaran kebencian melibatkan terdakwa Rudi Santoso alias Rudi S Kamri.
Menurut Ahli, jika suatu penayangan podcast youtube yang sengaja dibuat untuk diakses ke publik, maka Host yang mewawancarai Narasumber, sebelum penayangan sudah ada kesepakatan apa saja yang akan ditayangkan. Sudah ada bahan untuk diperbincangkan sebelum wawancara lalu dibuatkan videonya setelah itu ditayangkan atau di upload ke publik sehingga publik dapat mengaksesnya.
Oleh karenanya, antara Host dan Narasumber merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian hukum pidana. Ada saling keterkaitan yang satu dengan yang lain, penyertaan atau turut serta sebagaimana pasal 55 KUHP.
Usai persidangan, saat ditanya apakah menurut Ahli, salah satu dari kedua terdakwa antara Host dan Narasumber dapat dibebaskan karena dinyatakan tidak terbukti ?
Efendi Saragih menyampaikan, terkait membebaskan seseorang dari hukuman, itu merupakan pertimbangan Majelis Hakim, namun dakwaan perbuatan yang dilakukan antara Host dan Narasumber merupakan satu kesatuan dalam rangkaian perbuatan pidana.
“Host tidak mungkin memunculkan atau menayangkan sesuatu jika tidak ada Narasumbernya, sehingga Host dan Narasumber merupakan perbuatan bersama sama ada pasal penyertaan yaitu pasal 55 KUHP”, ungkapnya pada Media ini di PN Jakarta Utara, (25/9/2025).
Perbuatan Kedua Terdakwa
Dalam perkara podcast youtube Kanal Anak Bangsa yang diduga melakukan ujaran kebencian dan fitnah, sehingga merugikan orang lain, yang sedang disidangkan di PN Jakarta Utara, melibatkan dua terdakwa 1. Hendra Lie (72) pemilik PT.Mata Elang Production selaku Narasumber dan 2. Rudi Santoso MM alias Rudi S Kamri sebagai pemilik, pengelola dan penanggung jawab akun youtube Kanal Anak Bangsa serta Host dalam podcast Kanal Anak Bangsa.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Peter Low, Arga Febrianto dan Dawin Gaja, telah menuntut Hendra Lie, satu tahun penjara, denda 200 juta rupiah, subsider 2 bulan kurungan.
Jaksa memohon kepada Majelis Hakim pimpinan Yusty Cinianus dengan hakim anggota Hafnizar dan Wijawiyata, supaya menghukum terdakwa sesuai UU ITE.
Hendra Lie diduga secara terang-terangan telah menyerang kehormatan korban Fredie Tan selaku pengusaha yang dicemarkan nama baiknya. Fredie Tan alias Awi pemilik PT.Wahana Agung Indonesia Propertindo (PT WAIP), bekerjasama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk untuk membangun dan mengelola gedung musik stadium di pantai timur karnaval ancol dikenal Beach City International Stadium.
Terdakwa Hendra Lie merupakan penyewa salah satu ruangan di gedung musik stadium Ancol, menggunakan bendera Mata Elang International (MEIS). Namun kontraknya diputus inkracht oleh Pengadilan karena terbukti melakukan wanprestasi, sehingga perjanjian sewanya diakhiri. Seluruh gugatan hukum yang dilakukan Hendra Lie terhadap Fredi Tan diputuskan dimenangkan Fredi Tan sesuai bukti persidangan.
Podcast yang ditayangkan ke dua terdakwa yaitu : URL: https://.youtube.com/@KanalAnakBangsa berjudul “Membongkar Pembiaran Kerugian Negara Ratusan Milyar PT.Pembangunan Jaya Ancol (PT.PJA)” dalam konten disebutkan, “Budi Karya Terlibat” dengan URL konten: https://www.youtube.com/watch? y=yJ0QMHtn0Rs dan video berjudul “PJ. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Dituduh Melecehkan Ombudsman RI, Benarkah ? dengan URL konten: https://www.youtube.com/watch? v=9G4M027_UBs.