Warta DKI
Kesehatan

Dirut RSUD Depok Sebut Idris Terpapar Covid-19,Labkesda Enggan Beri Keterangan

Pertanyaan besar masyarakat terkait Idris yang positif Covid-19 dipertanyakan. Terlebih lagi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok enggan beri keterangan.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori, menyebut kondisi Mohammad Idris, saat ini berangsur membaik. Namun demikian, calon wali kota petahana itu masih harus menjalani isolasi dengan pengawasan medis.
“Kondisinya sangat baik, bahkan tadi sudah diperiksa kembali oleh dokter. Tapi tensinya agak sedikit tinggi. Ada perubahan setelah dikasih obat tensinya sudah turun. Lainnya enggak ada keluhan,” katanya. Jumat (27/11/2020).
Devi menjelaskan, Idris dirujuk ke RSUD setelah mendapat hasil positif COVID-19 dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). “Bapak itu masuk sudah ada hasil. Masuk itu hari Rabu, sudah ada hasil di Labkesda,” ujarnya.
Pihaknya bakal melakukan swab ulang untuk memastikan kondisi kesehatan Idris. Hanya saja, hal itu merupakan kewenangan dari Dokter termasuk waktu dirinya juga tidak tahu pasti. Intinya, lanjutnya, Idris masuk RSUD karena hasil swab dari Labkesda.
“Lalu bapak dirawat karena mungkin ingin cepet negatif. Kalau dirawat kan lebih cepat. Istirahat total tidak beraktivitas,” tuturnya
Dia menambahkan, kemarin Idris sempat merasa tidak enak menelan. Namun, kini kondisinya telah jauh lebih baik dan bahkan tidak perlu menggunakan alat bantu pernapasan.
“Enggak pakai (oksigen). Tadi dokter bilang sampai saat ini tidak pake oksigen. Mudah-mudahan cepet negatif,”harapnya.
Idris dirawat di lantai tujuh ruang area khusus pasien COVID-19 di RSUD Depok. Devi memastikan tidak ada perlakuan berbeda terkait kondisi kamar untuk para pasien.
“Kalau covid kan non kelas, jadi enggak pakai kelas 1, 2, 3 dari Kemenkesnya seperti itu jadi Pak Idris kebetulan ada ruang yang kosong satu orang ya. Ada juga pasien lain yang satu orang juga,”terangnya.
Devi menegaskan, khusus pasien COVID tidak bisa dilakukan kunjungan keluarga atau kerabat. “Semua pasien COVID tidak boleh dibesuk dan kami tidak mengizinkan juga dibesuk. Pasien-pasien non COVID juga tidak boleh besuk masa pandemi sudah SOP kita disini, antisipasi penularan,”tandasnya.
Sementara itu, ketika awak media mencoba menanyakan hasil tes swab Idris ke Labkesda Depok, sayangnya pihak Labkesda memilih enggan memberikan keterangan.

Related posts

RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok Target Kelas B Tahun 2024

Redaksi

Layanan One Health Bogor Hade RSUD Cibinong Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat

Redaksi

RSUD Cibinong Hadirkan Beragam Inovasi Guna Tingkatkan Layanan Kesehatan Di Kabupaten Bogor

Redaksi

Penelitian Ganja Medis Indonesia: Universitas Syiah Kuala dan Yayasan Sativa Nusantara Teken Kerja Sama

Redaksi

SPAM Semarang Barat, Pilot Project Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Perpipaan

Redaksi

Menyambut Hut ke 10 DPD Nasdem Kabupaten Bogor Adakan Vaksinasi Dan Donor Darah

Redaksi Wartadki

Leave a Comment