Wartadki.com| Jakarta- Usai menggelar rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di komplek DPR, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sempat di wawancarai para wartawan. Kepada para wartawan, Mendagri menjelaskan soal anggaran yang diterima kementeriannya yang tadi dibahas dalam rapat.
” Agenda hari ini ada dua, yang pertama mengenai masalah evaluasi APBN Kemendagri, BNPP dan DKPP tahun 2019,” kata Mendagri, di komplek parlemen di Jakarta, Rabu (24/6).
Menurut Mendagri, dalam rapat, ia menyampaikan capaian dari penyerapan anggaran di kementeriannya. Kata dia, capaiannya mencapai di atas 96 persen. Artinya, capaian ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tahun 2018. Bahkan, capaian Kemendagri, di atas rata-rata nasional yang 91,37 persen.
” Sehingga Kemendagri mendapatkan penghargaan dalam bentuk tambahan anggaran 50 miliar karena dianggap terbaik ketiga untuk kelas anggaran menengah. Kemendagri ini anggarannya menengah, 2,5Â sampai 10Â triliun. Anggaran Kemendagri itu 3 sekian triliun pada tahun 2019,” katanya.
Tapi karena adanya pandemi Covid-19, kata Mendagri, untuk tahun 2020, anggaran Kemendagri berkurang, dari semula 3,4 triliun menjadi 2,3 triliun. Berkurang 1 triliun. Meski anggaran berkurang, Kemendagri tetap fokus bekerja.
“ Kami tetap fokus, tidak mengeluh. Kami tetap fokus pada program-program prioritas sehingga tugas pokok Kemendagri untuk pembinaan, politik, kemudian masalah kewilayahan, masalah pembinaan keuangan, pembangunan daerah, singkronisasi pusat dan daerah tetap jalan. BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) juga merasionalisasi program prioritas, ” katanya.