Warta DKI
FituredPendidikan

GP Ansor Depok Desak Reformasi Pendidikan, Serukan Perubahan Mendasar

GP Ansor Depok Desak Reformasi Pendidikan, Serukan Perubahan Mendasar

Wartadki.com|Depok, — Gerakan Pemuda Ansor Depok kembali melayangkan kritik tajam terhadap kondisi pendidikan di Kota Depok. Dalam pernyataan terbarunya, GP Ansor menyatakan bahwa rezim pemerintahan yang lama telah terlalu lama menguasai kota ini, tanpa membawa perubahan signifikan pada sektor pendidikan.

“Selama ini, kita hanya melihat rutinitas yang stagnan. Kebijakan yang dikeluarkan tidak pernah benar-benar memprioritaskan perbaikan mendasar di sekolah-sekolah,” ujar HM. Kahfi Ketua GP Ansor Depok.

HM Kahfi, menuding bahwa sistem yang ada selama bertahun-tahun ternyata telah menghambat terwujudnya inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan di Depok.

Ia menegaskan bahwa permasalahan utama terletak pada keberadaan pejabat lama yang tidak kompeten, terutama di Dinas Pendidikan (Disdik). Masih banyak pejabat yang terjebak dalam “mata rantai” yang saling mendukung kepentingan pribadi dan politik, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak pernah berfokus pada kebutuhan nyata di lapangan.

“Kita harus memutus mata rantai ini. Sudah waktunya menggantikan orang-orang yang sudah usang dengan kader baru yang memiliki visi progresif untuk memajukan pendidikan di kota ini,” tegas jebolan Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Depok ini.

Menurutnya, kondisi pendidikan di Depok masih jauh dari kata memuaskan. Banyak sekolah yang belum mendapatkan perhatian layak dalam hal perbaikan fasilitas, peningkatan kualitas pembelajaran, dan modernisasi sarana prasarana. Padahal, pendidikan merupakan fondasi bagi masa depan generasi muda dan perlu mendapatkan prioritas utama dari pemerintah kota.

Dalam upaya mengawal perubahan dimaksud, GP Ansor Depok menyatakan komitmennya untuk aktif mengawasi dan mendorong reformasi di sektor pendidikan. Mereka siap bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama dan menuntut transparansi penuh dalam pengelolaan anggaran pendidikan.

“Kami tidak hanya mengkritik, tetapi juga siap mengawal perubahan. Kami ingin melihat kebijakan yang benar-benar berpihak kepada anak-anak dan tenaga pendidik, serta mampu membawa perubahan nyata di lapangan,” ujar Kahfi.

GP Ansor Depok juga mendesak agar DPRD Kota Depok lebih aktif melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana pendidikan. Mereka menekankan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan seharusnya benar-benar dimanfaatkan untuk perbaikan kondisi sekolah dan peningkatan mutu pengajaran, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu yang selama ini telah mendominasi sektor tersebut.

Dengan kritik yang semakin tajam ini, GP Ansor Depok berharap agar masyarakat dan pemangku kebijakan segera menyadari perlunya regenerasi dalam pengelolaan pendidikan di Depok.

“Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa. Tidak ada lagi ruang bagi pejabat yang tidak kompeten untuk terus memonopoli dan menghambat kemajuan pendidikan. Saatnya memberikan kesempatan kepada generasi baru untuk membawa ide-ide segar demi kemajuan bersama,” pungkasnya.

Dengan seruan reformasi ini, GP Ansor Depok bertekad untuk terus memperjuangkan perubahan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di kota ini, demi terciptanya generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.

Related posts

Ade Yasin Imbau ASN Hingga Perangkat Desa Bayar Zakat Melalui Baznas

Redaksi

Lagi, Plafon Ruang Sidang Utama  PN Jakarta Utara Ambrol

Redaksi

Chandra Prioritaskan Perhatian Pendidikan Di Depok

Redaksi

BPSDM Kemendagri Gelar Diklat, Perkuat Kapasitas Staf Ahli Kepala Daerah

Redaksi

Perayaan Hari Bhayangkara ke 77 di  Polres Bogor, Ini Kejutan Istimewanya 

Redaksi

Praktisi Hukum Sagitarius Siap Jadi Calon Bupati Kabupaten Bogor Lewat Jalur Independen

Redaksi

Leave a Comment