DKI Jakarta – Bertempat di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kawasan Senayan, digelar acara jumpa pers menyambut Hari Film Nasional yang jatuh setiap tanggal 30 Maret. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggandeng dua kementerian dan Lembaga Negara di sector pengelola perfilman yang terdiri dari Badan Ekonomi Kreatif, Perum Perusahaan Film Negara (PFN), dan masyarakat insan film tanah air untuk menyelenggarakan dan merayakan Hari Film Nasional 2017 ini dengan mengusung tema “ Merayakan Keberagaman Indonesiaâ€.
Karena melalui film diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang keberagaman yang ada di Indonesia baik masyarakat Bangsa Indonesia ataupun masyarakat dunia. Film dapat digunakan sebagai media untuk berbagai kepentingan sosial, budaya, dan politik. Sehingga dalam perkembangannya peredaran film di Indonesia juga dapat berfungsi sebagai medium propaganda pembangunan, hingga sarana membangun dan mempertahankan keberagaman budaya yang ada di seluruh nusantara mulai dari Sabang sampai Merauke.
“Diharapkan melalui film, masyarakat Indonesia Khususnya maupun dunia secaraumum bisa lebih menikmati keberagaman dengan merayakan keberagaman itu sendiri…,†ujar Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Di tambahkan Muhadjir, bahwa tema dari HFN 2017 ini berkaitan dengan berkembangnya isu-isu di masyarakat mengenai perbedaan pendapat yang memungkinkan terjadinya pertentangan dan konflik internal.
Sementara selaku Ketua Panita Pelaksana Hari Film Nasional (HFN) 2017, Sutradara Lasja F. Susatyo mengungkapkan adanya dua momentum besar menjadi acuan diselenggarakannya acara HFN 2017, seperti adanya rekor 36 juta lebih penonton film Indonesia padatahun 2016 dan pembebasan investasi asing di semua sector perfilman. “Kedua momentum ini diharapkan dapat membawa film Indonesia kedalam babak baru,†tambah Lasja. (Iwan)
next post