Bogor – Sejumlah sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih marak menjual buku Lembar Kerja Siswa (LKS), baik yang dilakukan langsung oleh pihak sekolah atau pun disiasati melalui kerjasama dengan pihak komite sekolah untuk bisa meraup keuntungan pribadi.
Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri Sentul 05 yang berada di jalan Pembina Babakan Cikeas, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. “Di sekolah anak saya masih saja dibebankan dengan kewajiban yang mengharuskan setiap murid membayar buku LKS. Satu buku tersebut dijual Rp 120,000. Jadi kami selaku orang tua harus mengeluarkan dana sebesar itu untuk LKS tersebut,” terang salah satu orangtua murid yang minta tidak disebutkan namanya kepada WartaDKI.com kemarin.
Ia juga mengungkapkan, bahwa program sekolah gratis yang pemerintah dengung-dengungkan selama ini sepertinya hanya seremoni saja. “Soal sekolah gratis pemerintah sepertinya hanya omdo (omong doang-red) saja,” cetusnya.
Terpisah, Kepala SD Negeri Sentul 05 , tidak pernah ditempat dengan alasan sedang ada kegiatan di Unit Pelaksana Tekhnis (UPT). “Ibu sedang keluar rapat di UPT ujar salah satu guru SDN 05.
Sementara saat WartaDKI.com mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan melalui, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Yanto Ngudianta, dia menyarankan agar hal tersebut dikordinasikan dengan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Ade Suryana, atau melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Anwar Anggada.
“Kalau mereka sudah menangani dan menindaklanjuti, dan hal tersebut benar, maka mereka akan melaporkannya ke saya. dan nanti baru ada tindakan lanjut terkait pelanggaran tugas,” katanya melalui telepon selulernya. (Wawan Suherman)