Warta DKI
FeaturedKomunitas

PKPNU Teladani Usmar Ismail Dalam Perjuangannya Di Dunia Perfilman

Wartadki.com|Depok – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam kesempatan tersebut juga dalam rangka Tasyakuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional H. Usmar Ismail (Ketua Pertama Lesbumi). Ratusan jamaah dari warga Nahdiyin dan masyarakat umum larut dalam kekhusyukan saat dibacaan Maulid Nabi. Peringatan Maulid kali ini agak berbeda dari biasanya, karena juga menghadirkan tokoh perfilman. Koordinator Nasional PKPNU, KH. Munim DZ mengungkapkan saat ini telah ada 12 tokoh Pahlawan Nasional dari NU dari semua perwakilan etnis di Indonesia. Ia menilai, bahwa hal itu menepis anggapan bahwa orang NU hanya dari orang Jawa.

“Malam ini acara Maulid Nabi sekaligus tasyakuran atas penganugerahan Pahlawan Nasional Usmar Ismail. Beliau sosok Bapak perfilman Indonesia yang luar biasa. NU sampai saat ini konsisten dan terus menjaga keutuhan NKRI,”ujar Koordinator nasional PKPNU, KH. Munim DZ. Telaga Kuliner Sawangan, Jl. Telaga Golf Sawangan Raya, Sawangan Lama, Kec. Sawangan, Kota Depok.

Mun’im mengungkapkan H. Usmar Ismail awalnya prihatin dengan kondisi Indonesia yang belum merdeka dari sisi ekonomi dan budaya. Ia menyebutkan pendiri Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama ini meruntuhkan hegemoni Amerika yang menguasai film Nasional.

Dia menambahkan, mengangkat film revolusi. “Long march merupakan film pertama yang diciptakan oleh orang Indonesia, baik kru maupun perusahaan, gedung, artis, semuanya orang Indonesia. Tahun pertama kemunculannya, dengan dukungan Pemerintah Soekarno mampu menguasai 50 persen pasar film Nasional dan menggeser dominasi film Amerika. Di tahun kedua sudah naik 70 persen menguasai pasar film Nasional,”paparnya.

Dia menambahkan, Umar memperjuangkan agar Indonesia merdeka dari kebudayaan. Untuk itu, dirinya berharap agar seni dan perfilman Indonesia juga mengedepankan nilai religiusitas. Terlebih lagi, bisa menguasai pasar perfilman Nasional yang selalu menjunjung tinggi nilai Nasionalisme, religiusitas.

“Kita berharap bisa meneladani H. Usmar Ismail dalam memperjuangkan kemerdekaan budaya Indonesia melalui film,”paparnya.

Hal senada diutarakan Instruktur Nasional PKPNU KH. Hariri Makmun. Menurutnya kegiatan tersebut bagian dari konsolidasi para kader NU. Dalam rangka menyambut menuju satu Abad NU.

“Sampai saat ini NU terus berkhidmat bagi masyarakat. Dengan senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan senantiasa tetap menjaga tradisi lama yang baik. Contohnya perancang pesawat NU219 yaitu Prof. Atik Bintoro juga merupakan instrukstur PKPNU yang menjadi Ahli peniliti utama di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh seperti Ketua Lesbumi Zastrouw al-Ngatawi, Selamat Raharjo, dan lainnya. Peserta kebanyakan dari PKPNU se-jabodetabek dan warga NU.

Related posts

Pengurus P3SRS Tidak Menjankan Hasil Rapat, Penghuni Apartement Ancol Mansion Minta Coffee Shop Dibongkar

Redaksi

Polres Bogor Musnahkan Narkotika dan Miras Hasil Operasi Pekat

Redaksi

Wapres Meminta BKKBN Melakukan Percepatan Penanganan Stunting

Redaksi

Presiden Jokowi: Harus Cepat Tanggap Menghadapi Perubahan Global

Redaksi

Kemendagri: Wujudkan Reformasi Birokrasi dengan Berinovasi

admin

Kolaborasi untuk Negeri, PWRI Bersama BEM Se-Bogor Raya Bersiap Gelar Diskusi Publik

Redaksi

Leave a Comment