DKI Jakarta- Datangnya kapal besar dengan kapasitas angkut 8500 TEUs di dermaga Jakarta International Countainer Terminal (JICT) Tanjung Priok, yang akan berlayar langsung (direct call) ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bukan datang tiba-tiba, tapi melalui proses panjang sehingga mendapat kepercayaan pasar Internasional.
“Bukan ujug-ujug kapal raksasa datang ke Pelindo II, tapi ini adalah hasil kerja keras pemerintah,” kata Menhub Budi.
Dalam hal ini Menhub berencana mengundang Presiden Joko Widodo hadir menyaksikan pelayaran reguler tersebut. Menjadikan Tanjung Priok sebagai hub Interasonal adalah kemauan politik pemerintah. Membangun kepercayaan pesar internasional bukan hal mudah, yang dimulai dari kerja keras pemerintah menggenjot pelabuhan untuk menurunkan dwelling time.
Selanjutnya, membuat kebijakan berani dengan menurunkan biaya transhipment dari 85 dolar AS menjadi 35 dolar AS. Ini adalah salah satu kerja keras pemerintah yang sudah mulai terwujud. Ini pula yang mendorong kepercayaan pelayaran dunia mau masuk ke tanjung Priok.
Bagi Menhub ada kepuasaan tersendiri telah mendapatkan kepercayaan pelayaran internasional, dengan masuknya Kapal milik pelayaran Compagnie Maritime d’Affretement-Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM), pada 23 April 2017. (Dewi)
next post