Warta DKI
Ragam

Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan ke 4 di Universitas Indonesia

Depok – Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kata sambutannya di acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan (PITRB) Ke 4 yang di gelar di Balairoom Universitas Indonesia mengatakan bahwa pentingnya koordinasi dalam hal penanganan bencana yang sering melanda Indonesia.
Disampaikan JK, bahwa bencana alam yang ada di Indonesia terbagi menjadi 3 kategori dan kesemuanya saling berhubungan antara manusia dan alam.
“Bencana alam yang saya maksudkan adalah bencana alam itu sendiri lalu bencana alam karena ulah manusia dan kedua-keduanya yaitu bencana akibat manusia dan alam,misalnya akibat manusia yang sering menebang pohon lalu kemudian terjadi banjir,” jelasnya,Senin (08/05).
Lebih lanjut Jk menjelaskan, bahwa tidak semua bencana alam yang ada bisa dideteksi oleh alat.
“Yang bisa kita lakukan adalah waspada karena tidak semua bencana di deteksi seperti bencana gempa kita tau Sumatera merupakan wilayah gempa tapi kita tidak pernah tau kapan,kalau untuk hujan badai,angin topan bisa kita deteksi,” paparnya.
Tidak hanya menjelaskan secata teknis masalah bencana tetapi Jk juga bercerita pengalamannya selama menjadi ketua penanganan bencana di Sumatera dan Yogyakarta, pihaknya juga sempat membandingkan banyaknya jumlah korban jiwa akibat gempa yang terjadi di wilayah Yogyakarta.
“Sama-sama gempa tetapi kenapa lebih banyak di Yogya, ini karena waktu gempa yang berbeda di Yogya itu subuh dini hari makanya banyak korban sedangkan di Sumatera terjadi waktu jam kerja tidak banyak orang padahal gempa lebih besar di Sumatera waktu itu,” tandasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpatisiapasi, sehingga acara ini dapat terselenggara karena acara ini penting sebagai informasi kepada masyarakat bagaimana melakukan penanganan korban bencana.
“Kita tahu waktu penanganan korban bencana tsunami di Aceh, Presiden SBY waktu itu mendapatkan penghargaan penanganan korban bencana dan ini bukan kabar gembira karena penghargaan korban bencana,” tutupnya. (yopi)

Related posts

Ulah Oknum Polisi Lalu Lintas Menggunakan Barang Bukti Sepeda Motor

Redaksi

Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Lewat Pemasaran Media Online

Redaksi

Warga Pondok Mekarsari Permai Keluhkan Bau Busuk Dari Pabrik Makanan Olahan

Redaksi

Wali Kota Bogor Tindak Tegas Para Manipulator PPDB

Redaksi

Menkeu Terbitkan Aturan Batas Maksimal Kumulatif Defisit APBD, APBS dan Pinjaman Daerah TA 2020

Redaksi Wartadki

Jebolnya Bendungan Cipamingkis, Ribuan Hektar Sawah Gagal Panen

Redaksi

Leave a Comment