DKI Jakarta – Berdasarkan pemantauan yang di lakukan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian setelah diberlakukan HET untuk beras Premium dan Medium, kedua jenis beras tersebut dijual dipasaran sesuai harga ketentuan pemerintah, bahkan untuk beras premium mengalami penurunan signifikan.
“Dari pemantauan yang kami lakukan ke pasar-pasar di wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) harga beras yang dijual pedagang telah mengikuti harga acuan yang ditetapkan pemerintah,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat membuka TTI di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, pada hari Kamis, (21-9).
“Bahkan untuk beras premium di pasar-pasar modern telah mengalami penurunan 50 persen, karena sudah mengikuti peraturan pemerintah tentang HET Beras dan kita harapkan beras medium juga akan turun secepatnya mengnyesuaikan HET tidak lebih dari Rp.9.450,-” tambah Agung.
Menurut Agung, tujuan dibukanya TTI di PIBC selain untuk mempengaruhi harga beras setelah diberlakukannya HET, juga melakukan penjualan langsung kepada masyarakat sebagai konsumen akhir,” tambah Agung, yang didampingi Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Iwantoro.
Pembukaan TTI di PIBCÂ ini sangat strategis, karena itu nantinya TTI juga akan dibuka di pasar-pasar Induk kota-kota besar lainya.
“Kami akan mengajak Dinas Ketahanan Pangan di daerah, terutama kota-kota besar untuk membuka TTI di Pasar Induk setempat” jelas Agung.
Masyarakat Langsung Menyerbu
Di kawasan PIBC ini TTI menjual harga beras medium Rp. 8.000,-/kg, sedangkan pedagang lainnya menjual dengan harga kisaran Rp.9.050/kg.
Begitu TTI resmi dibuka, masyarakat langsung melakukan pembelian, sehingga dalam tempo 30 menit, sudah terjual 864 kg beras medium yang dijual di TTI.
“Karena beras yang dijual di TTI lebih murah dibanding pedagang lainnya, kami menjual langsung kepada konsumen akhir. Bukan kepada pedagang. Jadi wajar saja masyarakat berlomba-lomba beli beras TTI,” tegas Agung.
Menurut Direktur Operasional PT. PERTANI, Maryadi, pembukaan TTI di PIBC yang dilakukan bersama-sama Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, merupakan bentuk aksi nyata setelah dilakukannya perjanjian kerjasama (MoU) beberapa waktu lalu.
“Dalam waktu dekat, kami akan buka 100 outlet TTI dan nantinya akan dikembangkan di seluruh Indonesia,” jelas nya.
TTI di PIBC buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. Setiap pembelian dibatasi hanya 10 kg/orang.
Dalam acara ini juga hadir Direktur Operational Food Station PIBC, Frans Tambunan, Ketua DPD Perpadi Jakarta Nellys Soekadi. (humas Kementan)