BOGOR – Ratusan guru honor yang bergabung di Persatuan Guru Honor (PGH) Kabupaten Bogor kembali menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Kabupaten Bogor, Kamis, (18/05). Mereka menuntut hak guru honor dipenuhi pemerintah setempat.
Disaat orator menyampaikan tuntutan, barisan depan pendemo diminta untuk tertib mundur selangkah oleh petugas Satpol PP, Â guna menghindari kerusakan pintu besi setinggi 4 meter tersebut. Namun terjadi kesalahpahaman hingga saling dorong, beruntung aparat Kepolisian pun menenangkan situasi sehingga aksi kembali berjalan damai.
Aksi di warnai kericuhan antara Guru dan Pol PP barisan depan guru honor yang berada tepat di pintu gerbang kantor Bupati Bogor mendadak saling dorong dengan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor.
Orator Aksi Bela Guru, M.Taufik dari unsur PGH Tamansari menyerukan, Â SK Bupati Bogor yang diperuntukan untuk sertifikat dan Nomor Unit Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan bagi guru honor yang belum mendapatkannya.
“Uang Tambahan Penghasilan dan Kesehatan Pegawai tidak lagi terlambat dibayarkan, dan diupayakan dinaikkan Rp 500 ribu menjadi Rp1 juta,” serunya, serta merta diamini pendemo.
UMK Kabupaten Bogor, lanjut Orator, juga harus diberikan kepada seluruh Guru Honor, Jaminan Kesehatan dan Kecelakaan Kerja dari BPJS segera di distribusikan dan di tanggung pembayarannya oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Aksi ini juga mendesak untuk segera direkomendasikan agar diangkat menjadi CPNS atas usulan dan kebutuhan daerah dalam hal ini pemerintah daerah. (wawan suherman)